Dari samizat "Onani Sendiri," September 2003
Semalam sore, lambaian Hud-hud di awan membawa salam Sulaiman. Aku ingin kamu, tidak wajah yang lain. Tiap saat Afrit membungkang singgahsana, panglima itu tak juga muncul-muncul - menjelma di balik becak air istana kaca; dan dengan sekali kelip matanya, segala semesta, mergasatwa dan isi angkasa ketemu makna cinta. Bukan tongkat atau cincin Sulaiman, tapi kerajaan di udara - Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan risalah kaulamar Balqismu, Sulaiman.Jimadie Shah
No comments:
Post a Comment